Ayu Anjani | Bicara tentang karir sebagai chef
Ayu Anjani Rahardjo Bicara Karir, Lifestyle, dan Liburan Paling Berkesan
Telah lebih dari sepuluh tahun menggeluti industry Food & Beverage (F&B), Ayu Anjani Rahardjo, seorang pastry chef yang sering tampil di banyak konten video YouTube serta program cooking show di stasiun televisi ini masih aktif dan punya rencana besar untuk ke depan. Kami menemui Anjani, begitu ia akrab disapa, di tempat tinggalnya di bilangan Jakarta Selatan untuk berbincang-bincang kecil mengenai karir, gaya hidup, serta rencananya dalam menghabiskan Malam Tahun Baru bersama keluarga.
Ayu Anjani dan awal mula menjadi chef
Pertama-tama, boleh ceritakan perjalanan karirmu menjadi seorang pastry chef?
Waktu lulus SMA, aku sempat magang di restorannya William Wongso karena passion aku dari awal memang di bidang F&B. Cuma saat itu, aku belum 18 tahun, dan kalau misal aku kuliah langsung di luar negeri, aku harus diadopsi oleh foster parent. Maka dari itu aku magang dulu selama 6 bulan sampai umur 18 tahun, baru setelah itu aku kuliah satu setengah tahun di Le Cordon Bleu Australia jurusan pastry. Setelah itu, aku sempat kerja di Sydney, kemudian kembali ke Indonesia pada tahun 2011 awal. Di sini, aku mulai ngerjain set up freelance restoran, jadi food consultant, lalu sempat mengisi cooking show di KompasTV. Sampai sekarang pun aku masih freelance mengisi content di YouTube dan corporate brand. Terakhir, 2013 kemarin aku sempat mendirikan Ann’s Bakehouse, lalu setelah itu 2018 kemarin bikin Singgah Kitchen and Coffee.
Kalau kesibukannya sekarang apa kira-kira?
Sekarang ini aku sedang mencoba untuk set-up restoran sendiri. Cuma, mostly yang aku kerjakan sampai sekarang ini adalah menjadi food stylist, hand talent, dan juga food consultant untuk brand makanan.
Ada goal tertentu yang ingin dicapai saat ini?
Hahaha (tertawa), aku sebenarnya orangnya agak realistis, nggak punya high expectation. Biasanya apa yang sedang aku kerjakan sekarang, aku coba jalani saja dulu. Takutnya apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Cuma kalau short term goal, aku berharap semoga restoran yang sedang aku set-up sekarang bisa lebih mendatangkan rejeki hahaha (tertawa).
BACA JUGA: Abenk Alter Bicara Karya Seni dan Musiknya
Ayu Anjani dan Signature Pastry
Ada jenis pastry atau resep favorit?
Dari dulu sampai sekarang, aku suka banget bikin chocolate cake. Classic chocolate cake dengan vanilla ice cream topping.
Apakah kamu punya signature pastry?
Kemarin terakhir aku mencoba bikin Liège Waffle. Berbeda dengan waffle biasa yang crunchy di luar namun moist di dalam, ini tuh teksturnya lebih kayak dough yang tebal dan soft. Waktu bikin itu banyak yang suka, dan kebetulan karena tingkat kesulitannya lebih tinggi dan di Indonesia masih belum banyak yang membuatnya, itu sekarang jadi signature pastry aku.
Sekarang healthy life seperti gluten free dan less sugar sudah menjadi sebuah lifestyle. Apakah kamu juga mengaplikasikan ini ke dalam setiap pastry yang kamu buat?
Aku kemarin sempat bikin gluten free chocolate cake, karena anakku agak sensitif dengan gluten dan dia juga tidak bisa banyak makan gula. Jadi aku harus bikin yang lebih healthy dari dessert biasanya.
Biasanya bagaimana mengakalinya supaya meskipun less sugar, tapi rasanya tetap enak?
Biarpun mengurangi gula, biasanya aku selalu pakai gula alami karena memang pemanis buatan itu jauh lebih nggak sehat. Aku juga sering tambahkan madu di resepku. Sekarang juga sudah banyak banget tepung gluten free yang teksturnya tidak kasar, jadi aku selalu menggunakan opsi tepung gluten free tersebut.
Ada pakem tertentu yang selalu kamu jalankan dalam membuat pastry?
Aku selalu menggunakan garam di setiap pastry yang aku buat. Dessert is supposed to be sweet, jadi meskipun aku mengurangi kadar gula, aku selalu tambahkan garam (dengan porsi yang amat terjaga) supaya rasanya lebih kaya dan gurih.
BACA JUGA: Cara Membuat Salad Wrap yang Lezat dan Mudah
Liburan Keluarga
Ada rencana Liburan Tahun Baru ke mana kali ini?
Tahun ini ada rencana ke Bali bersama dengan keluarga.
Biasanya memang kalau Liburan Tahun Baru selalu pergi ke Bali?
Biasanya justru aku nggak pernah kemana-mana pas Tahun Baru, karena peak season dan pasti hawanya terlalu penat dan ramai untuk liburan. Biasanya kita liburannya sebelum atau sesudah Tahun Baru.
Tapi apakah ada destinasi favorit Ayu Anjani untuk dikunjungi saat Liburan Tahun Baru?
Hmm, kalau misalnya wishlist, mungkin London. Soalnya pasti winter dan christmas vibe-nya kerasa banget. Aku bukan tipe orang yang adventurous, jadi lebih memilih wisata urban ketimbang harus berada di tengah alam terlalu lama.
Ada momen Liburan Tahun Baru yang paling berkesan buat kamu?
Pernah, waktu itu pas masih kuliah di Australia. Namanya mahasiswa, kan bujetnya pasti masih terbatas. Aku pas Malam Tahun Baru ke Sydney Harbour Bridge. Karena kita nggak bayar, kita cari spot yang gratis. Kebetulan dapet spot gratis yang benar-benar strategis, jadi kita menunggu dari jam 3 sore jam 12 malam sampai menahan pipis, lapar segala macam. Namun semuanya terbayarkan banget pas firework show. It was all worth it!
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata di Canggu Bali Wajib Di Kunjungi
Ayu Anjani dan Personal Style
Bagaimana kamu mendeskripsikan gaya pribadi seorang Ayu Anjani?
Saya sendiri termasuk orang yang menyukai gaya classic dan versatile. Kalau ditanya apakah mengikuti trend, hmm, nggak terlalu juga karena kalau mengikuti trend pasti nggak akan ada habisnya. Oleh sebab itu saya suka dengan gaya yang simpel tapi timeless.
Ada aksesoris yang jadi andalan untuk dikenakan saat liburan dan berkumpul bersama keluarga?
Aku tipenya malah kalau travelling itu less accessories, karena kalau jalan-jalan malah takut hilang. Apalagi sekarang setelah punya anak, aku semakin jarang menggunakan aksesoris, apalagi anting karena takut kena anakku. Aku lebih sering itu pakai jam tangan yang modelnya cukup besar seperti jam tangan Diesel, karena aku nggak suka yang terlalu aneh-aneh. Lebih baik yang sporty tapi fleksibel dan fungsional buat aku.