Bagaimana Cara Merawat Vegan Leather?
Jangan sampai salah memilih cara merawat vegan leather kamu dengan benar! Sekarang ini, sudah banyak banget alternatif bahan kulit vegan untuk hampir semua jenis produk kulit yang tersedia. Tetapi, yang kurang diperhatikan adalah, sebagian besar orang belum tahu bahwa merawat kulit vegan berbeda dengan merawat kulit asli. Buat kamu yang punya barang berkulit vegan, penting untuk kamu memahami metode perawatan khusus kulit vegan. Hal ini demi mencegah noda permanen, pemudaran warna, atau segala bentuk kerusakan.
Vegan leather pertama hadir untuk mendukung keberlanjutan, dan landasan sustainable fashion terletak pada konsep umur panjang. Tantangan dari memilih masuk ke dalam dunia ini ialah cara untuk menjaga barang kamu agar bisa bertahan lama. Untuk memastikan bahwa seluruh produk vegan leather kamu awet, prioritaskan perawatannya menjadi suatu keharusan. Sehingga, dengan menerapkan praktik perawatan yang sederhana namun efektif, kamu akan lebih menghargai setiap barang kamu. Oleh karena itu, kamu wajib tahu tentang bahan tersebut secara mendalam dan bagaimana cara merawat vegan leather yang benar. Berikut panduannya.
Apakah yang Dimaksud Vegan Leather?
Saat membaca dengan teliti tentang barang-barang berbahan kulit, kamu mungkin pernah menemukan “vegan leather” atau kulit vegan pada labelnya. Bertentangan dengan stereotype yang ada, kulit vegan bukanlah ciptaan baru; ini pada dasarnya identik dengan kulit imitasi, bahan yang dibuat dari komponen sintetis. Secara teknis, kulit vegan sejalan dengan prinsip arti vegan itu sendiri, karena menghindari produk yang berasal dari hewan. Mereka seringkali disalahgunakan sebagai alat untuk taktik pemasaran. Kulit imitasi dan kulit vegan pada dasarnya mengacu pada hal yang sama. Namun, mencap sesuatu sebagai “vegan” cenderung lebih ramah lingkungan daripada lainnya.
Mengapa Kulit Vegan Membutuhkan Perawatan Khusus?
Meskipun secara visual mirip dengan kulit asli, cara merawat vegan leather berbeda karena perbedaan strukturalnya. Kulit vegan memiliki daya tahan yang lebih rendah dibandingkan kulit asli. Komposisinya yang lebih tipis cenderung lebih mudah terurai sehingga memerlukan pembersih yang lembut dan non-abrasif. Berbeda dengan kulit asli, vegan leather memiliki daya serap yang lebih rendah. Porositasnya yang berkurang membatasi penyerapan pelembap, sehingga rentan terhadap kekeringan.
Selain itu, kulit vegan biasanya tidak memiliki fleksibilitas yang dimiliki kulit asli. Sifatnya yang relatif kaku menekankan pentingnya perawatan yang tepat. Memahami keadaan ini menggarisbawahi pentingnya menggunakan bahan pembersih dan pelembap kulit yang tepat untuk menjaga daya tahan, kecerahan, dan tekstur kulit vegan dalam jangka panjang.
Cara Merawat Vegan Leather
Merawat kulit vegan merupakan komitmen berkelanjutan untuk memperpanjang umurnya. Pertimbangkan aspek-aspek penting berikut untuk menegakkan rutinitas perawatan kulit vegan yang benar:
1. Gunakan Barang dengan Penuh Perhatian
Perlakukan barang vegan leather kamu dengan hati-hati untuk menghindari tekanan yang tidak diinginkan. Apabila tekanan tersebut berat dan lama, itu akan membekas, dan pada beberapa kasus akan susah untuk dihilangkan. Hindari pengisian yang berlebihan atau penempatan barang yang kurang bersih, terutama pada jok mobil dan tempat umum.
2. Pembersihan Rutin Setelah Pakai
Pembersihan yang konsisten mencegah penumpukan kotoran, membuat pembersihan di masa mendatang lebih mudah tanpa memerlukan bahan pembersih yang keras. Hindari penggunaan pembersih yang mengandung alkohol, itu dapat mengeringkan kulit atau menyebabkan warna memudar. Biasakan melakukan pembersihan sederhana hanya dengan kain microfiber dan air hangat, setiap setelah memakainya.
3. Berikan Pelembap Kulit Secara Teratur
Melakukan conditioning vegan leather sangat penting untuk menjaga kelembapan. Ini dilakukan untuk mencegah kulit vegan kamu retak atau terkelupas, serta memperpanjang umurnya secara signifikan. Dengan memberikan pelembap kulit, setiap barang kamu juga akan mempunyai peluang bekas goresan yang rendah.
4. Berikan Lapisan Perlindungan
Menerapkan coating pada setiap barang berbahan kulit vegan dapat dikatakan cara merawat vegan leather yang mungkin paling ampuh. Entah itu ceramic coating, quartz coating, atau lainnya. Langkah tersebut akan melindunginya dari noda permanen dan pemudaran warna akibat sinar UV. Ini juga akan menyederhanakan pembersihan di masa mendatang dan meningkatkan daya tahan material.
5. Penyimpanan yang Tepat
Penyimpanan yang tepat sama pentingnya dengan pembersihan. Pilih tempat yang sejuk dan kering dengan kelembapan minimal. Berikan ruang yang cukup di antara barang-barang kulit vegan untuk mencegah gesekan. Simpan tas di dalam dustbag dan isi tas dengan kertas saat tidak digunakan, untuk mempertahankan bentuknya.
6. Hindari Pencucian Berlebihan
Kulit vegan yang terlalu sering dicuci dapat membuatnya rapuh dan rentan terkelupas, karena hidrasinya terkuras. Kamu perlu meminimalkan frekuensi pencucian untuk menjaga daya tahannya. Sebaliknya, simpan pencucian barang kamu secara menyeluruh untuk acara-acara penting demi menjaga kualitasnya.
Nah, setelah tahu cara merawat vegan leather yang benar, ayo terapkan dan bagikan pengalaman kamu bareng Urban Icon! Dan, kalau kamu tertarik dengan sustainable fashion dan ingin memulainya, cari produk-produk berkulit vegan kamu hanya di toko offline atau online kami ya. Cheers!
