Yoshua Tanu Barista Kopi di St. Ali Jakarta yang Fashionable
Sebagai seorang barista kopi yang dianugerahi penghargaan Indonesia’s Barista Champion, Yoshua Tanu menganggap kesederhanaan fashion sebagai sesuatu yang dapat membuatnya menjangkau lebih banyak orang. Pria kelahiran Jakarta yang sudah mengenyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat ini telah memiliki banyak penghargaan terkait kopi dan ikut memiliki serta mengelola tiga kedai kopi di Jakarta, yaitu Common Grounds, Chronicle dan St. ALi, waralaba dari Melbourne. Bersama Urban Icon, pria yang akrab disapa Yoshi ini bercerita tentang passion yang ia miliki sebagai seorang barista kopi dan businessman serta bagaimana pengaruh fashion yang ia kenakan terhadap kesehariannya.
Cerita Yoshua Tanu sang barista kopi yang fashionable
Yoshua Tanu dan passion-nya sebagai barista kopi
Hai Yoshi. Sebagai seorang barista yang dianugerahi penghargaan Indonesian Barista Champion, pasti Anda punya passion yang tinggi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kopi. Nah, boleh kami tahu, sebenarnya passion Anda terhadap kopi ini datang dari mana?
Sebenarnya, saya memulai karier sebagai seorang pebisnis. Dalam bisnis, mau tidak mau saya harus sering turun ke lapangan, dan salah satu caranya adalah dengan menjadi barista di kafe sendiri. Saat menjadi barista, saya menyadari banyak possibility dalam menciptakan variasi cita rasa kopi. Saya jadi lebih sering bereksperimen, mencicipi kopi-kopi baru dan mencari rasa yang tepat untuk disajikan kepada customer. It’s a never ending journey for me.
Kecintaan Anda terhadap kopi berasal dari jiwa entrepreneurAnda. Apakah Anda punya strategi tertentu yang diterapkan dalam mempertahankan bisnis coffee chain yang Anda miliki saat ini?
Satu: Passion. Kalo tidak ada passion ke kopi, tidak akan bisa untuk bangun setiap pagi dan mencicipi kopi yang berbeda-beda. Harus ada urge dan curiosity untuk mencari tahu apa yang bisa ditingkatkan tidak hanya tentang kopinya, namun juga service experience terhadap customer. Kalau tidak ada passion, akan susah untuk mencintai bisnisnya. Dua: Konsistensi. Semua barista harus melalui tahap training agar segala yang mereka hasilkan, termasuk rasa, dapat mencukupi standar dan terus konsisten. Selain itu, kita juga beli biji kopi langsung dari petaninya dan kita roast sendiri agar kita bisa mengontrol penuh hasil akhir yang kita capai. Passion and consistency is two main important things in this business.
Perjalanan sebagai barista kopi
Bagi Anda filosofi, prinsip, serta disiplin apa saja yang penting dimiliki dalam menjadi seorang barista?
Sebagai barista, kita harus selalu mengerti bahwa this is a service industry. Ada dua hal yang harus diterapkan sebagai seorang barista. Pertama: always strive to find better ways to serve the best coffee to the customer. Kedua: miliki standar tersendiri dengan bagaimana kamu menghasilkan hal tersebut dan konsisten terhadapnya.
Apa tujuan utama kamu sebagai seorang barista kopi?
We always aim to grow the stores, the brand itself, and the customer base. Also, we want to introduce new customers to specialty coffee. Itu salah satu tujuan utama kita. Banyak tantangan dalam hal ini, dan kami hanya bisa melakukannya one customer at a time. Kalau Kita approach satu-satu dan kenali customer, kita akan bisa achieve itu pelan-pelan. One of the main goals for me is to have as much people as possible to enjoy specialty coffee.
Apakah Anda punya target selanjutnya yang ingin Anda achieve?
Karena sekarang lebih banyak yang menekuni profesi sebagai barista, salah satu goal saya sendiri adalah untuk memberikan standarisasi tertentu di dunia barista bukan cuma dalam soal coffee-making, tapi juga dalam service, skills, dan customer’s hospitality. Banyak yang ingin menjadi barista karena berpikir bahwa it’s almost the same as being a superstar or celebrity, tapi lebih dari itu, kita adalah ujung tombak dari perusahaan kepada customer. Barista adalah satu-satunya produk dari company yang bisa memberikan edukasi pada customer.
Ada tips dan saran bagi mereka yang ingin mengembangkan diri menjadi barista?
First: Always try to be hungry for knowledge of coffee. Second: Join barista competition, because it is one way to force yourself to grow not only in knowledge, but also skills.
Tren kopi saat ini
Bagaimana tanggapan Yoshi tentang warung-warung kopi susu yang banyak berdiri di Jakarta saat ini?
Actually, it’s very good. Karena diperlukan edukasi untuk bisa menikmati kopi, dan edukasi dimulai dari mencicipi kopi pertama. Our traditional coffee drinkers are older people, seperti kakak, ayah, atau paman kita. Generasi muda belum banyak terpapar. Dengan adanya trend kafe dan warung kopi susu sekarang ini, mereka akan mulai mengenal rasa kopi. It’s a good start, karena dengan itu mereka yang penasaran akan langsung mencoba mendalami soal kopi.
Anda berbicara soal konsistensi sebagai salah satu strategi dalam menjalankan bisnis kopi yang efektif. Bagaimana cara menjaga agar kualitas kopi yang dihasilkan serta pelayanan yang diberikan menjadi selalu konsisten dengan standar?
Kami selalu melakukan kalibrasi. Setiap pagi, para barista kami selalu mengkalibrasi biji kopi dengan standar tertentu yang sudah dikeluarkan dari roastery. Kami melakukan ini setiap pagi karena kami sadar bahwa kopi adalah natural product, dan maka dari itu setiap batch kopi akan memberikan rasa yang berbeda. Ada dua macam kalibrasi yang harus dilakukan, yaitu kalibrasi rasa dan angka. Misal, setelah melakukan kalibrasi rasa, Kopi A ternyata mengeluarkan rasa yang chocolatey atau raspberry. Kalau sudah mendapatkan rasa tersebut, selanjutnya kita kalibrasi lagi untuk mengukur berapa jumlah kopi yang harus kita ekstrak. Kalau dua hal tersebut sudah align dan hal ini dilakukan setiap pagi, maka rasa kopi yang enak akan terjaga konsistensinya.
Boleh membagi resep kopi signature Anda?
Bagi saya, yang penting kalibrasi dengan standar 1:2 dalam 25 detik setiap hari. Lewat kalibrasi tersebut, kita bisa mendapatkan rasa kopi yang lebih maksimal.
Arti fashion bagi Yoshua Tanu
Sebagai seorang barista kopi, seberapa penting peranan outfit yang Anda kenakan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari?
Kalo saya sih, lumayan chill ya orangnya. As long as it makes me comfortable, I wear it. Saya biasa pakai T-shirt, jeans, dan sneakers. Sederhana saja. Kalau ada sesuatu yang patut saya promosikan dari brand saya, biasanya pasti saya pakai atributnya.
Apakah ada outfit andalan tertentu yang Anda pakai untuk menghadiri acara atau kegiatan penting?
Kalau acara penting ya batik sih, pastinya (tertawa). Tapi saya juga mengandalkan polo top, jeans, dan sneakers. Kasual, tapi juga formal. Saya ingin terlihat approachable agar orang-orang jadi nggak takut ngomong sama saya, karena dalam bisnis kopi ini sangat penting membangun relasi dengan orang lain.
Apakah ada aksesori yang selalu melekat pada Anda dan menjadi ciri khas Anda?
Kalau saya, mungkin backpack ya. Easy to carry, dan saya bisa taruh apapun di dalam backpack. I also usually wear my watch, too.
Backpack: Fjallraven Kanken Art Blue Fable
Jam tangan: Skagen Kristoffer Brown Leather