Daftar Galeri Seni Di Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi

Jakarta bukan hanya kota metropolitan yang sibuk dengan urusan perkantoran dan diisi oleh mal saja. Di sini, para pecinta seni juga bisa menikmati berbagai pagelaran dan pameran seni. Kamu yang notabene suka seni, atau penasaran ingin tahu, wajib melakukan culture trips di Jakarta dengan mengunjungi berbagai galeri seni di jakarta berikut ini:

Museum Seni Modern dan Kontemporer Nusantara (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau Macan)

Museum Macan dinobatkan menjadi salah satu World Greatest Places 2018 versi Majalah Time. Macan disejajarkan dengan museum kenamaan dunia seperti Underwater Museum of Art di Florida, Amerika Serikat, dan Museum Louvre.

Museum ini tidak hanya menggelar pameran seni, tapi juga memberikan pendidikan seni untuk masyarakat. Target Museum Macan sendiri adalah mengajak, baik masyarakat luas mengenal dunia seni dari Indonesia maupun mancanegara. Kalau berkunjung ke Museum Macan, kamu pun akan menemukan berbagai program seni.

Museum Macan sendiri berdiri di atas lahan 4.000 meter persegi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu. Museum ini dibangun dan dibiayai pengusaha sekaligus kolektor benda seni Haryanto Adikoesoemo. Di Museum Macan, kamu bisa melihat karya seniman legendaris Andy Warhol, Jeff Koontz, hingga Mark Rothko. Pameran terakhir yang diadakan di Museum Macan adalah karya dari Yayoi Kusama.

Daftar Galeri Seni Di Jakarta

Mulai 17 November 2018, pengunjung Museum Macan bisa menyaksikan pameran seniman Arahmaiani bertajuk Masa Lalu Belumlah Berlalu (The Past has not Passed).

Alamat Museum Macan:
AKR Tower Level MM
Jalan Panjang No. 5 Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11530

1. Museum Ciputra

Museum ini diresmikan pada 2014 bersamaan dengan pembukaan Ciputra Artpreneur. Salah satu pameran besar di Museum Ciputra adalah perayaan 100 tahun maestro seni lukis Hendra Gunawan pada Agustus 2018.

Pengusaha Ciputra memang dikenal sebagai kolektor karya-karya Hendra Gunawan. Meski banyak pameran galeri seni di jakarta, ciputra selalu mengisi salah satu pemaran disana, Museum Ciputra juga kerap menjadi tempat edukasi bagi masyarakat. Misalnya saja agenda Weekend at the Museum yang sudah beberapa kali digelar di sana. Di acara itu, kamu yang mengajak anak atau keponakan bisa mengajak mereka untuk belajar berkreasi karyanya sendiri, mulai dari melukis sampai memahat.

Untuk agenda pameran pada bulan Oktober, Museum Ciputra akan menggelar Drama Musikal Bunga Terakhir Badai Kasih, tepatnya di 20 Oktober 2018.

Alamat Museum Ciputra:
Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof Dr. Satrio, Kuningan Jakarta Selatan

2. Galeri Nasional Indonesia

Galeri yang diprakarsai Prof Edi Sedyawati ini diresmikan pada 1999. Galeri Nasional Indonesia mengoleksi berbagai karya seni seperti lukisan, sketsa, patung, keramik, hingga seni instalasi. Kini tercatat sekitar 1.785 koleksi karya seniman Indonesia maupun manca negara ada di sini, mulai dari Raden Saleh, Affandi, S Sudjojono, hingga Hans Hartung dari Jerman dan Victor Vassarely dari Hungaria.

Selain menggelar pameran, Galeri Nasional Indonesia juga kerap membuat seminar, diskusi, workshop,hingga performance art. Seperti pada 5-16 September 2018, Galeri Nasional menghelat pameran ‘[Re]Kreasi Garis’. Sekitar 138 pembuat sketsa memamerkan sekitar 234 sketsa yang telah dikurasi Bambang Bujono, Beng Rahadian, dan Teguh Margono. Sebelumnya, Galeri Nasional Indonesia sukses menggelar pameran seni koleksi Istana Kepresidenan.

Pada 10-28 Oktober 2018, akan digelar Pameran Maestro Seni Rupa Indonesia. Adapun pada 12-29 Oktober 2018, Galeri Nasional Indonesia berencana menggelar Festival Bebas Batas Pokok di Ambang Batas.

Alamat Galeri Nasional Indonesia:
Jalan Merdeka Timur Nomor 14 Jakarta Pusat 10110

3. Art: 1

Museum ini dibangun Martha Gunawan pada 1983. Nama awalnya adalah Galeri Seni Mon Décor. Galeri yang berada di Jalan Rajawali Selatan Raya Nomor 3 Jakarta ini pernah menyabet gelar The Best Gallery of The Year pada 2010.

Pada 2011, galeri ini bersalin nama dari Mon Décor menjadi ART:1. Tempat ini memiliki dua gedung. Gedung pertama atau Art:1 New Museum memamerkan karya maestro seni Indonesia macam Made Wianta dan Widayat. Sedangkan gedung lainnya, Art:1 Artspace, memamerkan karya-karya terkini seniman dalam maupun luar negeri macam Aditya Noali dan Syaiful Boen. Di Art:1 Artspace, ada ruangan yang lebih memungkinkan untuk interaksi dan eksplorasi. Kini Art:1 menyimpan lebih dari 2.500 karya seni.

Di 2018, Art: 1 menggelar beberapa pameran, salah satunya memamerkan karya seniman Italia, Fabrizio Dusi, pada 6 Juli-5 Agustus 2018. Mengusung judul Bla Bla Bla, Dusi memperlihatkan terlalu banyaknya informasi dan kata-kata di dunia modern membuat udara dipenuhi suara yang tidak jelas.

Alamat Art: 1
Jl. Rajawali Selatan Raya No.3, RT.4/RW.6, Gn. Sahari Utara, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat

4. Kompleks Komunitas Salihara

Kompleks yang berdiri sejak 2008 ini merupakan pindahan dari Komunitas Utan Kayu yang terdiri atas tiga unit: teater, galeri, dan perkantoran plus wisma. Di sana, Komunitas Salihara menampilkan berbagai macam acara seni dan pemikiran dari dalam negeri maupun mancanegara dan berkelas dunia. Kompleksnya sendiri menyabet predikat “The Best Art Space” (2010) versi Time Out Jakarta dan arsitekturnya didapuk “Karya arsitektur yang menerapkan aspek ramah lingkungan” oleh Green Design Award 2009.

Pada 7-14 Oktober 2018, Komunitas Salihara akan menggelar pameran Seni Rupa Rootless: A Dream of Water and Distance yang menampilkan karya seniman Antonella Pedetti. Sedangkan pada 18 Oktober 2018, bakal digelar Seri Diskusi Sumpah Pemuda Keindonesiaan dan Ketionghoaan: Kasus Sumpah Pemuda dengan pembicara Didi Kwartanada dan Andi Achdian.

Alamat Komunitas Salihara:
Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan