Tradisi Lebaran di Indonesia
Tradisi Lebaran di Indonesia
Apa saja yang paling dirindukan dari suasana lebaran? Mudik, ketupat, opor ayam, suara petasan, atau berkumpul bersama kerabat? Daftar panjang ini bisa saja terus bertambah. Ada beberapa hal sudah diidentikkan sebagai tradisi Lebaran di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa hal di antaranya:
Ketupat
Ketupat, atau yang dalam tradisi Sunda dan Jawa disebut “Kupat”, merupakan makanan yang selalu menjadi tradisi Lebaran. Ketupat merupakan hidangan berbahan beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda. Sajian ini juga memiliki makna filosofis yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. “Kupat” merupakan singkatan dari “Ngaku Lepat” dan “Laku Papat” (empat tindakan). Ngaku Lepat bermakna “mengakui kesalahan” yang semestinya dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan Laku Papat merujuk pada empat tindakan yang biasa dilakukan pada saat Hari Raya (Lebaran, luberan, leburan, dan laburan).
Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Lebaran
Ziarah
Menurut beberapa sumber, tradisi nyekar atau ziarah mulai berlangsung di Nusantara sejak masa penyebaran agama Islam pada masa Walisanga. Kebiasaan ini kemudian terus berlangsung menjadi tradisi Lebaran di Indonesia hingga sekarang. Hiruk-pikuk di taman pemakaman umum pada periode waktu tersebut sudah menjadi hal yang lumrah. Biasanya, orang-orang akan berkunjung ke kuburan keluarganya. Di sana, mereka akan membersihkan pusara, berdoa dan menaburkan bunga.
Salam Tempel atau THR
Salam tempel merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Biasanya, orang tua atau kerabat yang berusia lebih tua, akan memberikan amplop atau angpao berisi sejumlah uang kepada anaknya atau kerabat yang berusia lebih muda. Tindakan ini merupakan wujud apresiasi terhadap keberhasilan anak-anak karena sudah menjalankan puasa dan ibadah selama bulan Ramadan. Kebiasaan ini bersumber dari masyarakat Arab. Di sana, tradisi khas Lebaran ini disebut Eidiyah. Setelah melaksanakan salat Idul Fitri, masyarakat Arab biasanya berkumpul di masjid, bersalam-salaman, dan memberi hadiah.
Baca Juga: Pilihan Aksesoris Untuk Lebaran
Takbir Keliling
Menyambut datangnya Idul Fitri, umat Islam biasanya merayakannya dengan kegiatan takbir keliling. Malam “Takbiran” biasanya dilakukan oleh mayoritas anak muda dengan pawai di jalan. Mereka biasa memukul bedug sambil mengumandangkan kalimat takbir pada malam sebelum Hari Raya. Kegiatan ini merupakan wujud perayaan setelah berhasil berpuasa selama satu bulan penuh.
Mudik
Idul Fitri merupakan momen bagi setiap orang untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih. Tak heran bila banyak orang yang rela untuk menghabiskan waktu dan uang demi bisa sejenak kembali ke kampung halaman untuk bisa merayakan lebaran bersama keluarga. Tidak hanya menggunakan transportasi umum, banyak juga yang rela mengemudikan kendaraan pribadi untuk bisa mencapai kampung halaman. Jarak dan kemacetan bukan lagi hal yang berarti dibandingkan kebahagiaan ketika berkumpul bersama orang-orang terkasih.
Agar tidak ada barang yang tertinggal saat kamu mudik, gunakan tas serbaguna yang dapat memuat semua keperluanmu. Kamu bisa bawa tas PKG Rosedale yang memiliki banyak compartement untuk barang-barang essential mu.
Baca Juga: Tips Mudik Agar Lebih Menyenangkan
Pukul Bedug
Berbeda dengan takbir keliling, tradisi lebaran di Indonesia pukul bedug biasanya hanya berlangsung di satu titik saja. Orang-orang biasanya berkumpul di sebuah tempat yang menjadi pusat keramaian. Secara bergantian, mereka memukul bedug sambil melafazkan takbir. Anak-anak kecil yang turut serta di situ biasanya juga kerap bermain dengan kembang api atau petasan.
Petasan atau Kembang Api
Meskipun suara bisingnya kerap mengganggu, petasan sudah menjadi tradisi khas Lebaran. Memasuki bulan Ramadan, suara petasan biasanya sudah kerap terdengar di malam hari. Pada malam sebelum lebaran tiba, suasana akan bertambah bising dengan suara letupan di angkasa. Langit pun kerap dihiasi gemerlap warna-warni.
7 Tradisi Lebaran di Indonesia ini membuat banyak orang kerap merindukan datangnya kembali Hari Raya Idulfitri. Apa yang paling kamu rindukan dari Lebaran? Pastikan kamu meluangkan waktumu bersama orang-orang terkasih saat Lebaran tiba adn jangan lupa lengkapi penampilanmu saat Hari Raya dengan aksesoris agar tampak maksimal.