Now Reading
5 Film Indonesia yang Mendunia, Wajib Nonton di Hari Film Nasional

5 Film Indonesia yang Mendunia, Wajib Nonton di Hari Film Nasional

Urban Icon Team

Buat yang hobi nonton film, jangan lupa Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Yuk, jadikan peringatan ini sebagai momen untuk lebih mengapresiasi film karya anak bangsa. As we already know, umumnya film Indonesia kurang mendapat apresiasi karena dianggap kurang berkualitas. Padahal, nggak semua begitu, lho! Banyak kok film lokal bagus yang sudah go international dan bahkan mendapat penghargaan di luar negeri. Keren!

Juga buat yang selama ini lebih banyak nonton film luar, yuk jadikan Hari Film Nasional untuk kembali “membumi” dengan menonton film-film tanah air. Karena sebagai orang Indonesia, sudah sewajibnya kita menonton dan mengapresiasi film buatan dalam negeri. Setuju? Masukkan ke dalam watch list kamu, ini 5 film Indonesia yang bersinar di kancah perfilman dunia dan berhasil jadi juara di sejumlah festival film internasional. Nonton bikin bangga!

Turah (2016)

Faktanya, film berbahasa daerah pun punya kesempatan go international. “Turah” merupakan film berbahasa Tegal karya sutradara Wicaksono Wisnu Legowo. Film bergenre drama ini bercerita tentang kehidupan di desa terpencil bernama Desa Tirang di Tegal, dimana penduduknya yang merupakan orang kecil berusaha melawan penindasan yang terjadi di desa tersebut.

Cerita film yang realistis dengan mengangkat permasalahan masyarakat kelas bawah mengantarkan “Turah” ke berbagai festival film internasional. Film ini berhasil membawa piala Special Mention Silver Award pada Singapore International Film Festival dan Geber Award dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Selain itu, “Turah” juga ditayangkan di ACMI Cinema Federation Square, Melbourne, Australia. Film nasional berkualitas, harus nonton!

Pengabdi Setan (2017)

Harus diakui film horor jadi yang paling diminati di dalam negeri. Tapi “Pengabdi Setan” karya Joko Anwar adalah salah satu film horor Indonesia yang digarap dengan baik. Pecinta film horor juga pastinya nggak lupa sama karakter hantu ibu yang ikonis di film ini, kan? Diceritakan ibu meninggal dan hantunya meneror keluarga Rini. Jadi film terpopuler, “Pengabdi Setan” juga tercatat jadi film Indonesia paling laris di 2017.

Nggak cuma laris di dalam negeri, “Pengabdi Setan” dapat apresiasi tinggi di luar negeri dengan ditayangkan di Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat. Melihat kesuksesannya, tentu nggak sulit bagi film ini untuk membawa pulang piala penghargaan. “Pengabdi Setan” memenangkan kategori Film Horor Terbaik di Toronto After Dark Film Festival, Overlook Film Festival, dan Popcorn Frights Film Festival. Nonton lagi di Hari Film Nasional, yuk!

Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

Satu lagi film nasional berlatar daerah. “Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak” mencuri perhatian penonton global dengan kisah yang menceritakan seorang wanita yang dicuri uang, ternak, dan kehormatannya oleh tujuh perampok. Nggak diam saja, keesokan harinya Marlina bangkit untuk pembalasan dengan membawa kepala ketua perampok yang ia penggal.

Sebelum tayang di dalam negeri, film yang disutradari Mouly Surya ini terlebih dahulu diputar di sejumlah festival film internasional, seperti Cannes Film Festival, New Zealand International Film Festival, Melbourne Film Festival, dan Toronto International Film Festival. Gongnya adalah menang penghargaan Grand Prize di Tokyo FilmEX International Film Festival 2017. Luar biasa!

Penyalin Cahaya (2021)

See Also

Kualitas “Penyalin Cahaya” nggak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Respon positif berdatangan untuk film karya Wregas Bhanuteja ini. Film ini sendiri bercerita tentang seorang mahasiswa bernama Sur yang mencari keadilan, mencari tahu siapa yang menjebak dirinya dengan foto-foto tidak senonoh.

Kerennya film ini adalah diputar pertama kali di Busan International Film Festival 2021 di Republik Korea sebelum tayang di Indonesia. “Penyalin Cahaya” juga berhasil masuk nominasi pada berbagai ajang penghargaan, sebut saja New Currents Award, New Currents Audience Award, NETPAC Award, dan FIPRESCI Award. Patut dapat apresiasi tinggi!

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)

Mengisahkan tentang seorang petarung yang memiliki kelemahan berupa disfungsi ereksi, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” mengambil setting tahun 80-an. Keunikan film ini berhasil mengharumkan nama bangsa, dengan memenangkan penghargaan Golden Leopard di Locarno Film Festival di Swiss.

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Eka Kurniawan ini juga masuk ke dalam official selection dari beberapa festival film internasional, seperti Toronto International Film Festival, FilmFest Hamburg, Busan International Film Festival, BFI London Film Festival, Vienna International Film Festival, dan Tokyo International Film Festival. Banyak sekali!

Yuk, nonton film Indonesia yang mendunia tersebut di Hari Film Nasional 30 Maret. Biar makin seru, ajak teman-temanmu juga. Bersama-sama kita apresiasi film karya anak bangsa. Buktikan kita juga cinta dan bangga dengan film Indonesia. Selamat nonton!

View Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Copyright © 2022 Urban Icon. All Rights reserved. | Sitemap

Scroll To Top

MAU DAPET ADDITIONAL

DISKON 10% ALL ITEM? 

BURUAN SIGN UP SEKARANG BUAT DAPETIN DISKONNYA DAN INFO TERBARU DARI URBAN ICON

Close

DAPATKAN KODE VOUCHERNYA